Dapatkan kiriman artikel Menarik terbaru Dari Blog TTC langsung ke email anda!


Beberapa Tempat Hunian / Hotel Terbaik DI Makassar

Rabu, 13 Maret 2013

Kali ini THE TACITURN akan memperkenalkan beberapa tempat hunian atau Hotel-hotel Teraik yang ada di Sulawesi selatan, Makassar. Jadi, buat para sobat blogger yang kebetulan merencanakan liburan ke kota Daeng Makassar tidak perlu bingung lagi mencari hotel yang akan di jadikan tempat singgah sementara. Dijamin deh, fasilitas dan pelayanannya memuaskan anda para sobat blogger. berikut beberapa nama-nama hotel terbaik di makassar :


Singgasana Hotel Makassar
Jl.Kajaolaliddo No 16


Hotel Sahid Jaya Makassar
Jl.Dr Sam Ratulangi No 33


Hotel Celebes Makassar
Jl.Sultan Hasanudin No 2


Royal Regency Hotel Makassar
Jl.Daeng Tompo 8

Untuk Info Lebih Jelasnya, Klik http://www.agoda.web.id/asia/indonesia/makassar.html?type=1&site_id=1410012&url=http://www.agoda.web.id/asia/indonesia/makassar.html&tag=726da4c3-3ab7-471d-970b-e835b4a05f5b&gclid=CN_aoLq9-7UCFcwr6wodx3wADg&cklg=1

Semoga Bermanfaat
Continue Reading | komentar (10)

Asal Usul Kota Daeng 'MAKASSAR'

Kamis, 07 Maret 2013


Sumber : http://www.gudangmateri.com/2011/08/asal-usul-nama-kota-makassar.html

Kota Makassar merupakan salah satu kota metropolitan yang berada di provinsi Sulawesi Selatan. Nama Makassar yang disematkan pada kota ini bukan hanya sekedar nama, sejarah yang panjang di masa lampau membuat nama "Makassar" ini sakral untuk digunakan kepada kota dengan julukan kota Anging Mammiri ini. Maka dari itu sekarang saya mengajak anda untuk menjelajah sejarah asal usul nama Makassar pada kota Makassar.

Tiga hari berturut-turut Baginda Raja Tallo ke-VI Mangkubumi Kerajaan Gowa, I Mallingkaang Daeng Mannyonri KaraEng Katangka yang merangkap Tuma'bicara Butta ri Gowa (lahir tahun 1573), bermimpi melihat cahaya bersinar yang muncul dari Tallo. Cahaya kemilau nan indah itu memancar keseluruh Butta Gowa lalu ke negeri sahabat lainnya.

Bersamaan di malam ketiga itu, yakni malam Jum'at tanggal 9 Jumadil Awal 1014 H atau tanggal 22 September 1605 M. (Darwa rasyid MS., Peristiwa Tahun-tahun Bersejarah Sulawesi Selatan dari Abad ke XIV s/d XIX, hal.36), di bibir pantai Tallo merapat sebuah perahu kecil. Layarnya terbuat dari sorban, berkibar kencang. Nampak sesosok lelaki menambatkan perahunya lalu melakukan gerakan-gerakan aneh. Lelaki itu ternyata melakukan sholat.

Cahaya yang terpancar dari tubuh Ielaki itu menjadikan pemandangan yang menggemparkan penduduk Tallo, yang sontak ramai membicarakannya hingga sampai ke telinga Baginda KaraEng Katangka. Di pagi buta itu, Baginda bergegas ke pantai. Tapi tiba-tiba lelaki itu sudah muncul ‘menghadang’ di gerbang istana. Berjubah putih dengan sorban berwarna hijau. Wajahnya teduh. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya.

Lelaki itu menjabat tangan Baginda Raja yang tengah kaku lantaran takjub. Digenggamnya tangan itu lalu menulis kalimat di telapak tangan Baginda "Perlihatkan tulisan ini pada lelaki yang sebentar lagi datang merapat di pantai,” perintah lelaki itu lalu menghilang begitu saja. Baginda terperanjat. la meraba-raba matanya untuk memastikan ia tidak sedang bermimpi. Dilihatnya telapak tangannya tulisan itu ternyata jelas adanya. Baginda KaraEng Katangka lalu bergegas ke pantai. Betul saja, seorang lelaki tampak tengah menambat perahu, dan menyambut kedatangan beliau.

Singkat cerita, Baginda menceritakan pengalamannya tadi dan menunjukkan tulisan di telapak tangannya pada lelaki itu. “Berbahagialah Baginda. Tulisan ini adalah dua kalimat syahadat,” kata lelaki itu. Adapun lelaki yang menuliskannya adalah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassallam sendiri. Baginda Nabi telah menampakkan diri di Negeri Baginda.

Peristiwa ini dipercaya sebagai jejak sejarah asal-usul nama "Makassar", yakni diambil dari nama "Akkasaraki Nabbiya", artinya Nabi menampakkan diri. Adapun lelaki yang mendarat di pantai Tallo itu adalah Abdul Ma'mur Khatib Tunggal yang dikenal sebagai Dato' ri Bandang, berasal dari Kota Tengah (Minangkabau, Sumatera Barat).

Baginda Raja Tallo I Mallingkaang Daeng Manyonri KaraEng Katangka setelah memeluk Agama Islam kemudian bergelar Sultan Abdullah Awaluddin Awawul Islam Karaeng Tallo Tumenanga ri Agamana. Beliau adalah Raja pertama yang memeluk agama Islam di dataran Sulawesi Selatan.

Lebih jauh, penyusuran asal nama "Makassar" dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu:

1. Makna. Untuk menjadi manusia sempurna perlu "Ampakasaraki", yaitu menjelmakan (menjasmanikan) apa yang terkandung dalam bathin itu diwujudkan dengan perbuatan. "Mangkasarak" mewujudkan dirinya sebagai manusia sempurna dengan ajaran TAO atau TAU (ilmu keyakinan bathin). Bukan seperti yang dipahami sebagian orang bahwa "Mangkasarak" orang kasar yang mudah tersinggung. Sebenarnya orang yang mudah tersinggung itu adalah orang yang halus perasaannya.

2. Sejarah. Sumber-sumber Portugis pada permulaan abad ke-16 telah mencatat nama "Makassar". Abad ke-16 "Makassar” sudah menjadi ibu kota Kerajaan Gowa. Dan pada Abad itu pula, Makassar sebagai ibu kota sudah dikenal oleh bangsa asing. Bahkan dalam syair ke-14 Nagarakertagama karangan Prapanca (1365) nama Makassar telah tercantum.

3. Bahasa. Dari segi Etimologi (Daeng Ngewa, 1972:1-2), Makassar berasal dati kata "Mangkasarak" yang terdiri atas dua morfem ikat "mang" dan morfem bebas "kasarak". Morfem ikat "mang" mengandung arti: a). Memiliki sifat seperti yang terkandung dalam kata dasarnya. b). Menjadi atau menjelmakan diri seperti yang dinyatakan oleh kata dasarnya. ­Morfem bebas "kasarak" mengandung (arti: a). Terang, nyata, jelas, tegas. b). Nampak dari penjelasan. c). Besar (lawan kecil atau halus).

Jadi, kata "Mangkasarak" Mengandung arti memiliki sifat besar (mulia) dan berterus terang (Jujur). Sebagai nama, orang yang memiliki sifat atau karakter "Mangkasarak" berarti orang tersebut besar (mulia), berterus terang (Jujur). Sebagaimana di bibir begitu pula di hati.

John A.F. Schut dalam buku "De Volken van Nederlandsch lndie" jilid I yang beracara : De Makassaren en Boegineezen, menyatakan: "Angkuh bagaikan gunung-gunungnya, megah bagaikan alamnya, yang sungai­sungainya di daerah-daerah nan tinggi mengalir cepat, garang tak tertundukkan, terutama pada musim hujan; air-air terjun tertumpah mendidih, membusa, bergelora, kerap menyala hingga amarah yang tak memandang apa-apa dan siapa-siapa. Tetapi sebagaimana juga sungai, gunung nan garang berakhir tenang semakin ia mendekati pantai. Demikian pulalah orang Bugis dan Makassar, dalam ketenangan dapat menerima apa yang baik dan indah".

Dalam ungkapan "Akkana Mangkasarak", maksudnya berkata terus terang, meski pahit, dengan penuh keberanian dan rasa tanggung jawab. Dengan kata "Mangkasarak" ini dapatlah dikenal bahwa kalau dia diperlakukan baik, ia lebih baik. Kalau diperlakukan dengan halus, dia lebih halus, dan kalau dia dihormati, maka dia akan lebih hormat.

Demikian asal usul nama Makassar yang digunakan oleh kota Makassar saat ini, walaupun beberapa waktu yang lalu sempat berganti-ganti nama dari Makassar ke Ujung Pandang dan akhirnya kembali lagi jadi Makassar. Semoga sejarah ini akan selalu dikenang oleh kita.

(sumber data dan referensi : makassarkota.go.id)
Continue Reading | komentar (5)

Cara Mengatasi Tampilan Twitter Yang Kacau Atau Aneh

Senin, 04 Maret 2013

Nah Shobat Blogger Kali Ini THE TACITURN Akan Memposting Bagaimana Cara Mengatasi Tampilan Twitter Yang Kacau Atau Aneh. Tentunya Sebagian Dari Shobat Blogger Pernah Mengalami Masalah Saat Membuka Tampilan Twitter Tiba-Tiba Tampilannya Mengalami Gangguan Atau Terlihat Kacau Dan Aneh Tidak Seperti Biasanya. Dan Membuat Shobat Blogger Kesal Dan Jadi Sedikit Malas Membuka Kembali Akun Twitter Shobat. Pasti Sebagian Dari Shobat Blogger Berpikiran Bahwa Jaringan Atau Koneksi Di komputer Agak Sedikit Terganggu Sehingga Membuat Tampilan Dari Jejaring Sosialnya Mengalami Masalah. Seperti Yang Terlihat Pada Gambar Di bawah :

Sebenarnya Itu Salah Satu Penyebab Mengapa Tampilan Twitternya AGak Kacau. Tapi Kalau Shobat Blogger Merasa Jaringa Atau Koneksinya Dalam Keadaan Baik Baik Saja, Artinya Masalahnya Adalah . . . Jeng Jeng Jeng

- Pengaturan Tanggal Dan Waktu Di komputer Shobat Blogger Yang Tidak Sesuai Dengan Tanggal Dan Waktu Terkini

Maka, Aturlah Tanggal Dan Waktunya Sesuai Tanggal Dan Waktu Terkini. :)
Setelah Mengatur Tanggal Dan Waktunya Sesuai Tanggal Dan Waktu Terkini, Tutup Browsernya Atau Close, Lalu Buka Kembali Mozilla Dan Buka Twitter nya. Dan Jeng Jeng . . . Hehehehe Tampilan Twitter nya Akan Kebali Normal Seperti Yang Sudah Di Takdirkan.Heheheee

Semoga Bermanfaat
Continue Reading | komentar (14)

Daftar Artikel Terbaru

Artikel Populer

Komentar Terbaru

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. THE TACITURN "ISWANDY ILYAS" - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger