Dapatkan kiriman artikel Menarik terbaru Dari Blog TTC langsung ke email anda!


TARI


Budaya adalah karya ciptaan manusia yang berupa kegiatan berolah ekspresi kreatif. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik secara kelompok maupun individu. Gagasan karya cipta terwujud dalam kegiatan tersebut dan dilestarikan dari generasi ke generasi berikutnya.

Ungkapan ekspresi manusia / masyarakat seperti bersyukur, memuja, bergembira, bersedih, marah, dan kecewa dapat diwujudkan dalam bentuk berolah seni atau berkesenian. Sehingga, munculah seni budaya masyarakat yang beraneka ragam bentuk dan kegunaannya. Misalnya, seni budaya sebagai upacara adat atau keagamaan dan sebagai alat untuk meramaikan suasana pesta desa, serta sarana pertunjukan.

Salah satu bentuk seni budaya masyarakat khususnya masyarakat Indonesia adalah seni TARI. Seni Tari yang berkembang dalam masyarakat Indonesia beraneka ragam, baik gaya, gerak, fungsi, maupun kegunaanya. Keanekaragaman seni tari daerah terlihat karena tiap daerah mempunyai cirri khasnya masing-masing. Namun pada dasarnya, mempunyai kesamaan yaitu perwujudannya dalam rangkaian gerak yang berkesinambungan yang didalamnya terdapat unsur keindahan seperti wiraga, wirasa, dan wirupa (unsur gerak tubuh, berirama, ekspresi, dan berwujud).

Dengan menelan definisi yang dikemukakan oleh orang-orang berkecimpung didunia seni tari, diantaranya :

  1. Corri Hertong, seorang penari kenamaan di Eropa, yang menyatakan : Tari adalah keteraturan bentuk gerak tubuh yang ritmis didalam suatu ruang.

  2. Drs.Sudarsono mengatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam bentuk gerak ritmis yang indah.

  3. Pangeran Suryadiningrat memberikan definisi bahwa tari adalah gerak seluruh anggota badan yang teratur menurut irama gendang dengan ekspresi gerak tari.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tari adalah gerak indah dan ritmis atau dengan kata lain, Tari adalah tekanan emosi dalam tubuh dan ekspresi jiwa manusia yang diproyeksikan melalui keteraturan gerak tubuh yang ritmis serta indah yang disesuaikan dengan irama iringan musik didalam ruang atau waktu tertentu.

Ada 3 hal yang paling mendasar dalam tari, yaitu :

  1. Tenaga,

  2. Ruang dan,

  3. Waktu.

Tari mempunyai beberapa bentuk yaitu :

  1. Tari dalam bentuk sosial

  2. Tari dalam bentuk rakyat

  3. Tari dalam bentuk etnis

  4. Tari dalam bentuk spektakuler

  5. Tari dalam bentuk ekspresi seni

Dalam berlatih memang sangat diperlukan latihan yang intens dengan menggunakan emosi atau perasaan dalam tubuh seperti tarian pada umumnya.

Jenis tari ada beberapa macam, yaitu :

  • Tari Tradisional, yang merupakan tari yang ada sejak dahulu kala yang dilakukan oleh nenek moyang kita dan bersifat turun-temurun, hingga sampai sekarang.

  • Tari kontemporer, merupakan tarian yang memiliki arti, mempunyai gerakan-gerakan tubuh yang membentuk simbol yang dapat dimengerti.

  • Tari modern, merupakan jenis tari yang menggunakan jenis musik yang modern dengan gerakan-gerakan yang dimodifikasi dari teknik dasar gerakan tari, ataupun perpaduan gerakan lain sehingga membuat tarian itu menjadi indah.

Ada beberapa jenis tari yang tedapat di provinsi Sulawesi selatan, yakni :

  • Tari Makassar, seperti tari pakarena

  • Tari toraja, seperti tari pagellu

  • Tari dari suku bugis, seperti tari bosara

  • Tari mandar dll.

Tata cara pengggarapan tari

Dancekrip

  • Tema

  • Muatan

  • Isi

  • Judul

  • Koreografi

  • Sinopsis

Pengembangan Tari

Terjadinya perubahan bisa dilakukan saat bertambahnya pemain atau tergantinya tempat dan ruang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya (harus kelihatan serentak)

Setiap kali ada pengembangan harus ada semangat, emosi, atau penekanan dan aksen kualisasinya. Bergerak tidak hanya harus ada perubahan tapi terlebih dahulu pengembangan dan yang paling penting jangan mengulang tarian sampai tiga kali diduduki karena perubahan pada penonton akan lain, mereka akan cepat merasa bosan. Harus ada pola-pola tertentu apabila ingin melakukan tarian secara berulang-ulang. Jika melakukan tarian, gerakan harus berasal dari body apabila tidak, gerakan akan terasa sangat kaku.


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. THE TACITURN "ISWANDY ILYAS" - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger