Aksi pemurtadan terus mengancam umat Islam di berbagai belahan dunia. Biasanya, kalangan misionaris membidik umat Muslim yang berada di wilayah pelosok dan terpencil. Sabtu (18/4) lalu, sebuah gereja Protestan di Kenya–sebuah negara di Afrika Timur mencoba memurtadkan seorang nenek beragama Islam.
Nenek yang satu ini terbilang sangat istimewa. Ia adalah Sarah Obama (87), nenek tiri Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama. Akhir pekan lalu, Gereja Advent Hari Ketujuh yang terletak di sebelah barat Kota Kisumu mengundang Sarah Obama untuk hadir dalam sebuah pertemuan.
Ternyata dalam pertemuan itu, Sarah Obama yang sudah berusia lanjut ini diduga hendak dibaptis dan diminta untuk pindah agama. Menurut salah seorang kerabatnya di perkampungan Kogelo, kampung halaman ayah Obama, Mama Sarah terkejut mendapat undangan dari gereja itu.
Mengetahui dirinya bakal dibaptis, Mama Sarah pun menolak undangan dari Gereja Advent Hari Ketujuh. Said Obama, saudara tiri Presiden Obama, menuturkan, pastor gereja itu telah melakukan pendekatan kepada Mama Sarah. Menurut Said Obama, sang pastor menyatakan bahwa Mama Sarah bisa menjadi seorang Kristiani.
Upaya pemurtadan yang akan dilakukan terhadap Mama Sarah oleh Gereja Advent Hari Ketujuh itu menuai reaksi keras dari kalangan umat Islam di negara berpenduduk 32 juta jiwa itu. Betapa tidak, Sarah telah menjelma menjadi seorang selebritas di Kenya, sejak cucunya yang kini menjadi presiden Amerika Serikat mengunjunginya pada 2006.
Bahkan, setelah sang cucu terpilih sebagai presiden AS berkulit hitam pertama, kampung halaman dan rumahnya telah menjadi tempat wisata. Para wisatawan pun berbondong-bondong mengunjungi Kampung Kogelo. Bulan lalu, Pemerintah Kenya telah menjadikan kampung itu sebagai kawasan bersejarah yang dilindungi.
Majelis Ulama dan Imam Kenya mengecam rencana pemurtadan yang akan dilakukan Gereja Advent Hari Ketujuh terhadap Mama Sarah. Sekretaris Majelis Ulama dan Imam Kenya, Syekh Mohamed Khalifa, seperti dikutip kantor berita AFP, menilai upaya yang dilakukan pihak gereja itu sebagai bentuk provokasi.
“Saya menyesalkan upaya yang dilakukan pihak gereja yang memaksa Mama Sarah untuk berpindah agama,” papar Syekh Khalifa. ”Mengapa hanya dia? Mengapa hal itu tak dilakukan sebelum Obama menjadi presiden? Apakah mereka melihatnya sebelum cucunya menjadi presiden? Kami siap melindungi agama kami,” tutur Syekh Khalifa menegaskan.
Menurut dia, Mama Sarah terlahir sebagai seorang Muslim dan akan meninggal sebagai Muslim pula. ”Isu pemurtadan tak akan lagi terjadi di sini ataupun di sana,” ungkap Syekh Khalifa. Menurut Syekh Khalifa, tindakan gereja itu sebagai sebuah provokasi. ”Mereka tak memiliki izin dari Yesus untuk memurtadkan seseorang.” Syekh Khalifa pun menantang pihak gereja untuk menyebutkan ayat dalam Bible yang mengizinkan mereka untuk memurtadkan seseorang.
Keluarga ayah Presiden Obama di Kenya memang beragama Muslim. Tak heran, jika sekitar 11 persen rakyat Amerika Serikat (AS) masih menganggap Presiden yang benama lengkap Barack Husein Obama adalah seorang Muslim. Menurut hasil survei yang digelar Pew Research pada pertengahan Maret lalu, satu dari 10 penduduk negeri Paman Sam meyakini bahwa Obama sebagai pemeluk agama Islam.
Hasil survei yang melibatkan 1.308 responden itu sungguh menarik. Pasalnya, saat dilantik pada 20 Januari lalu, Obama disumpah dengan menggunakan Bible. Namun, publik AS masih berpikir bahwa Obama adalah seorang Muslim. Berdasarkan studi itu, satu dari lima penganut agama Protestan Evangelis meyakini bahwa Obama yang memiliki nama tengah bernuansa Islami itu sebagai seorang Muslim.
Yang lebih mencengangkan, 17 persen pendukung Partai Republik juga berpendapat bahwa presiden berkulit hitam pertama di AS itu juga sebagai penganut Islam. Hanya sekitar 38 persen dari penganut Protestan Evangelis dan 46 persen pendukung Partai Republik yang meyakini bahwa Obama sebagai pemeluk agama Kristen. Sementara itu, sebanyak 55 persen pendukung Partai Demokrat berpendapat, Obama penganut Kristen.”Tujuh persen pendukung Demokrat meyakini bahwa Obama seorang Muslim,” ungkap Pew Research dalam laporannya, seperti dikutip ABC News, beberapa waktu lalu. heri ruslan/taq
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
18 komentar:
Jika kita mengambil maknanya,
Pemurtadan atau usaha untuk mengganti kepercayaan sebenarnya merupakan proses pengujian kadar keimanan seseorang. jika memang teguh, maka ujian tersebut bisa membuat seseorang semakin matang dan berkualitas.
Pertanyaannya? Sanggupkah keimanan kita di uji?
SESUNGGUHNYA TUHAN MEMBERIKAN SESUATU SESUAI DENGAN TAKARANNYA
nais inpo fren..emang hrs diberantas tuh yg namanya pemurtadan..poko'e Allahu Akbar
wah kalau kita imannya kuat
insyaallah susah untuk dimurtadkan
wajar. karena sekarang orang yang terkenal dijadikan icon yg bisa mempengaruhi masyarakat banyak, itulah knp nenek obama yang dijadikan tujuan mareka..hati2lah
waaaaaoooo...enak neh kalo bw..bisa baca2 yang sebelumnya kita gak tau..thanks yah infonya
oo... gitu ya bro... baru tahu nih.... nicepost...
salam kenal by wisata riau
sepertinya kita harus pelajarin lebih dulu makna sebuah kata dan objek yang kita bahas baru kita terapkan.
objek yg di ceritakan :benarkah adanya si penulis mengetahui detail kejadiaan
apa sih arti pe murtad-an itu sendiri
tau kah anda bangsa indonesia ini dulu berangkat dari agama BUHDA dan Hindu :
Sepertinya nenek anda, orang tua anda dan anda sendiri adalah orang MURTAD juga ??????
sejak kapan sih agama itu kekal???, tidak akan bung
missionaris memang kerja untuk menyebarkan agama
salahkah beliau???
nabi dulu juga menyebarkan agama bahkan lebih extrime, tetapi tetap saja di sebut nabi.
so untuk apa sebuah masjid setiap hari harus di isi dan setiap hari bahkan setiap waktu harus di lakukan kalau bukan untuk memberikan contoh kepada yang lain bahwa itu ajaran benar.
Bukan kah itu itu juga missioneris???
salam
exploe
Memang para misionaris tidak pernah putus asa dalam menjalankan misinya. mereka menghalalkan berbagai macam cara untuk memurtadkan kaum muslimin. sungguh bermanfaat info mu sob.
nice info bro, i like your information
kita harus waspada bro..
info yg bermanfaat... smoga ga terjadi pemaksaan pindah agama dmn2.
maafkan saya, saya paling sedih klo baca info yg berbau fanatisme agama. Berita fanatisme akan membangkitkan emosi fanatisme. Seperti di kisahkan dlm film "the secret", dalam kehidupan kita ada yg namanya "hukum tarik menarik" ( Loa : Low of Atrtraction ). Kemiripan menarik kemiripan, pikiran positif akan menarik hal positif, pikiran negatif akan menarik hal negatif. Marilah kita bersatu meskipun berbeda beda ( suku, agama, dan ras ). Selalu menjaga Pikiran dan hati untuk bersikap positif adalah slh satu kunci perdamaian. Salam Perdamaian
Rudy Wur
WWW.aurakelimpahan.blogspot.com
mantep banget infonya sobat,makasih banyak infonya
Untung yang jadi presiden Obamanya bukan neneknya ...
blognya bagus fren
Jangan sampai berita yng bernuansa provokatif seperti itu menjadikan bangsa kita terpcah. tetap jaga persatuan, kesatuan dan keimanan kita.
yg pentng tetap jaga keimnaan kita dan jangan lupa jaga persatuan dan kesatuan bangsa kita
ada2 aja ulah misionaris gendeng...
Posting Komentar